Home / Berita / Kapankah Umroh Dibuka Kembali Bagi Jamaah Umroh Indonesia?

Kapankah Umroh Dibuka Kembali Bagi Jamaah Umroh Indonesia?

Release Resmi Pembukaan Umroh

Banyak yang bertanya-tanya tentang kapankah umroh dibuka kembali? Karena rindu itu berat para jamaah, semoga kita semua segera dapat mengunjungi Makkah dan Madinah untuk berumroh.

Berikut pengumuman dari kementrian dalam negeri Saudi Arabia terkait pembukaan kembali untuk umroh;

Breaking News: Pembukaan kembali umroh

  1. Tahap 1 (17 Safar 1442 / 4 Oktober 2020)
    30% kapasitas Masjidil Haram (6 ribu jamaah Umroh / hari) Untuk WN Saudi & non Saudi dalam negeri
  2. Tahap 2 (1 Rabiul Awwal 1442 / 18 Oktober 2020)
    75% kapasitas Masjidil Haram (15 ribu jamaah umroh / hari, 40 ribu jamaah sholat/hari) untuk WN Saudi & Non Saudi dalam negeri
  3. Tahap 3 (15 Rabiul Awwal 1442 / 1 November 2020)
    100% kapasitas Masjidil Haram (20 ribu jamaah umroh / hari, 60 ribu jamaah sholat/hari) untuk WN Saudi & non saudi dalam & luar kerajaan dari negera yang diyakini bebas Covid-19 oleh Kemenkes.
  4. Tahap 4
    Masjidil Haram & Masjid Nabawi dibuka 100% kapasitas normal ketika otoritas yang berwenang memutuskan bahwa resiko pandemi telah berakhir.

-Riyadh, 22 September 2020-

Sumber: https://www.moi.gov.sa/wps/vanityurl/en/home

Update Informasi Kebijakan Umroh dari Kementrian Haji dan Umroh KSA yang disosialisasikan melalui Siaran langsung forum Virtual kedua untuk memperkaya pengalaman jamaah, bertajuk (Transformasi Kelembagaan di Perusahaan Umroh dan Penyedia Layanan Jemaah) melalui Youtube dan Zoom pada 21 September 2020

Beberapa Kesimpulan dari Acara tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Bahwa Pemerintah Saudi Arabia melalui Menteri Haji dan Umroh Muhammad Saleh Banten menyatakan bahwa akan mencabut kebijakan Penangguhan Umrah dan Kunjungan ke Masjidil Haramain secara bertahap sesuai perkembangan yang ada.
  2. Pemerintah Saudia tetap Konsisten memperbaiki layanan guna terwujudnya Visi 2030 dengan meyalani 30 Juta Jama’ah Umroh.
  3. Akan dilakukan Transformasi Kelembagaan di Perusahaan Umroh dan Penyedia Layanan Jema’ah dengan pola Merger dan Acquisition Perusahaan Penyedia layanan Umroh guna efesiensi dan diversifikasi Layanan untuk Sistem Haji dan Umroh yang lebih baik.
  4. Pemerintah Saudia juga akan mengatur Pelaksanaan Umroh dari awal sampai akhir termasuk Protap yang harus diterapkan pasca Pandemic Covid19
  5. Muassasah Umrah bukan hanya sekedar mengeluarkan Visa, tapi benar-benar akan mengawal dari awal pelaksanaan Umroh hingga akhir pelaksanaan sehingga bisa berjalan tertib dan aman
  6. Muassasah Umroh tidak hanya sekedar mengeluarkan Visa, namun juga akan membentuk kolaborasi Bersama melalui kamar dagang perusahaan Lokal untuk membuat Full Paket, dan menyesuaikan dengan kebutuhan Layanan masing-masing negara yang akan berkunjung.
  7. Terkait dengan Wakil Khorij (provider) deputi mentri haji mengatakan mereka bukan sekedar wakil tapi akan menjadi mitra yang nantinya mempunyai akses ke Global Distribution System (GDS) system paket umrah yang disediakan Pemerintah Saudia untuk Masyarakat Dunia.
  8. Tahapan atau Fase-fase dibuka nya Kembali Umroh Pasca Pandemic Corona adalah sebagai berikut :

1) Fase Pertama Kembalinya layanan umroh dan ziarah fase corona
A. Diizinkanya umroh untuk warga saudi dan expatriat dengan jumlah 40% dari kapasitas kemampuan layanan dengan penerapan protokol kesehatan
B. Diizinkanya warga saudi dan expatriat disaudi untuk jumlah 75% dari kapasitas kemampuan layanan dengan penerapan protokol kesehatan
C. Diizinkan warga saudi, expatriat dan dari negara lain 100% dari kapasitan layanan dengan penerapan protokol kesehatan
2) Fase Kedua Kembalinya layanan umroh dan ziarah pasca pandemic
A. Request tasreh dan booking service
B. Akses waktu kedatangan
C. Transportasi menuju hotel di 2 kota suci
D. Penempatan dihotel di 2 kota suci
E. Pelaksanaan ibadah umroh dan ziarah
F. Akses kepulangan
3) Fase Ketiga berikutnya pasca corona :
A. Tetap menjaga protokol kesehatan atas pandemi
B. Selanjutnya membatalkan pembatasan dan kembalinya pelayanan seperti biasa ( Normal )
C. Mengurangi pembatasan dalam proses mendapatkan visa umroh
D. Memberikan grade grade pada perusahaan umroh mengacu pada ketaatan pada standar pelayanan

  1. Untuk System umroh jemaah dari luar Saudi Arabia kurang lebih sama dengan pengaturan umroh lokal (warga saudi dan ekpatriat), untuk waktu pemberlakuan nya belum ada informasi lebih lanjut sama seperti Umroh lokal yang belum ada waktu Pemberitahuan nya.
  2. Catatan – catatan Untuk Paket Umroh :
    a. Fasilitas transportasi dibatasi menjadi 42% , misal 1 bus diisi menjadi 20 org.
  • Kamar hotel diisi 1 org /9m2
  • Dalam layanan service, setiap 20 orang jemaah akan diberi kan 1 guide.
  • Visa umroh dan ziarah ini bisa digunakan untuk tour ke kota lain selain Mekkah Madinah dan ikut program2 tourism yang ada di saudi, Seperti ke kota2 sejarah yg lain di Saudia, ini akan ada biaya tambahan ( diluar biaya paket umroh)
  1. Hal yang disampaikan diatas masih dalam tahapan perencanaan pasca Pandemic, Mentri haji dan Umroh Saudia saat ini akan meminta kepada Kadin Penyedia Layanan Lokal Mekkah untuk membuat dauroh/training atau simulai untuk muasasah-muasasah umroh di saudi untuk membuat paket umroh sesuai aturan dari Pemerintah saudi diatas.

Semoga Umroh dan Haji bisa segera dibuka kembali dengan aman dan lancar

About rowi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *